Aku Sudah Tidak Lagi Perduli
Belakangan, banyak yang bertanya kabarmu. Apa yang kau lakukan sekarang. Bagaimana hubunganmu denganku. Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang mengarah, seolah aku masih tahu penuh tentangmu. Seakan aku masih mengikuti setiap langkah hidupmu. Padahal jelas sudah. Sejak kau pergi dan meninggalkan hatiku yang patah. Aku memilih berhenti mengejarmu. Setelah permohonanku pun tak ada artinya bagimu. Kau memilih jalan lain yang lebih menjanjikan dibanding aku. Dan sungguh, tak ada lagi masalah bagiku.
Namun kini, orang-orang yang mengenal kita, mereka tahu dulu kau mencintaiku. Kau tunjukkan pada mereka bahwa kau benar-benar mencintaiku. Aku juga melakukan hal yang sama, tak ada yang mengira kau akan berubah pikiran. Bahkan dulu, orang-orang itu percaya kau akan memperjuangkan kita sepenuhnya. Kini mereka selalu menanyai perihal kamu padaku. Tidak mengapa memang. Hanya saja, aku sudah tidak perduli lagi perihal kamu. Apakah kamu mau hidup bahagia, atau sebaliknya. Nyatanya, kita sudah punya jalan masing-masing.
Semoga siapapun yang ingin tau kabarmu, tergerak hatinya untuk tidak menghubungkan lagi denganku. Aku tidak mau tahu lagi. Semua yang kumiliki dan kujalani hari ini sudah cukup membuatku mengerti, bahwa selalu ada orang yang layak diperjuangkan lagi. Meski kau pernah tidak diperjuangkan oleh seseorang yang kau cintai, di lain hari (Senja, Hujan & Cerita Yang Telah Usai, 2015).
Namun kini, orang-orang yang mengenal kita, mereka tahu dulu kau mencintaiku. Kau tunjukkan pada mereka bahwa kau benar-benar mencintaiku. Aku juga melakukan hal yang sama, tak ada yang mengira kau akan berubah pikiran. Bahkan dulu, orang-orang itu percaya kau akan memperjuangkan kita sepenuhnya. Kini mereka selalu menanyai perihal kamu padaku. Tidak mengapa memang. Hanya saja, aku sudah tidak perduli lagi perihal kamu. Apakah kamu mau hidup bahagia, atau sebaliknya. Nyatanya, kita sudah punya jalan masing-masing.
Semoga siapapun yang ingin tau kabarmu, tergerak hatinya untuk tidak menghubungkan lagi denganku. Aku tidak mau tahu lagi. Semua yang kumiliki dan kujalani hari ini sudah cukup membuatku mengerti, bahwa selalu ada orang yang layak diperjuangkan lagi. Meski kau pernah tidak diperjuangkan oleh seseorang yang kau cintai, di lain hari (Senja, Hujan & Cerita Yang Telah Usai, 2015).
Komentar
Posting Komentar